Saklar Otomatis menggunakan Sensor Infrared ,Sensor
Cahaya dan sensor timer pada ruangan perkulihan untuk mematikan dan
menyalakan kipas angin dan lampu pada ruang kuliah. Secara otomatis.
Analisa system rancangan saklar otomatis .
pada ruangan kuliah kita biasa melihat benda elektronik dan sering menggunakan
untuk kebutuhan kita pada saat kita berada dalam ruangan kuliah tersebut. seperti
kipas angin dan lampu. dua benda
elektonik tersebut tidak terlepas dari kita pada saat kita sedang melakukan
kegiatan perkuliahan .
dan sekarang ini banyak sekali system yang dibuat otomatis untuk mengatur kebutuhan
listrik yang dipakai. Memakai kipas angin dan lampu pada ruangan apa bila tidak
diiringi dengan pemakaian teratur itu sangat membuang buang uang dan pemborosan
daya listrik yang dipakai.
Bagaimana caranya untuk bisa hemat energy pada
ruangan kuliah yang sering kita pakai.?
yaitu dengan cara mengotomatisakan saklar pada ruangan kuliah Menggunakan
sensor Infrared, sensor cahaya dan sensor timer, dengan sensor tersebut
kita bisa menghemat energy sesuai kebutuhan kita.
ketentuan
Saklar Otomatis Untuk mengatur kipas angin dan lampu diruangan.
Apa bila ruangan digunakan otomatis lampu dan
kipas angin akan menyala jika ruangan tidak digunakan otomatis kipas angin dan
lampu akan mati / padam. Berikut rancangan system saklar (ON/OF) secara
otomatis :
Cara kerja
Alat ini akan bekerja berdasarkan input yang diterima dari sensor cahaya
dan sensor
infrared
untuk mengeluarkan output yang sesuai. Pada
mulanya, sensor infrared akan mendeteksi apakah terdapat orang didalam ruangan,
lalu mengirimkan sinyal yang sesuai kepada alat. Jika terdapat orang didalam
ruangan, sensor cahaya akan aktif dan mendeteksi intensitas cahaya dari ruangan
tersebut dan mengirimkan sinyal yang sesuai. Alat akan memproses sinyal-sinyal
tersebut lalu menghidupkan lampu dan kipas angin jika ada orang di dalamnya.
Berikut input dan outputnya :
Input
yang masuk ke dalam saklar otomatis ini adalah sinyal dari
sensor
infrared,
sensor cahaya
dan sensor timer.
Sensor
Infrared (selanjutnya disebut S) akan
bernilai 1 bila terdapat manusia di dalam ruangan, dan akan bernilai 0 bila tidak
ada manusia dalam suatu ruangan. Sinyal dari sensor cahaya (selanjutnya disebut
T) akan bernilai 1 bila cahaya redup dan bernilai 0 bila cahaya terang. Standar
redup atau terangnya cahaya dapat diatur sendiri oleh user.
Sensor timer (selanjutnya disebut U) akan bernilai 1 bila
timer berjalan dan bernilai 0 bila berhenti.
Output
yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu lampu dan timer. Lampu akan
hidup bila alat menerima sinyal S = 1 lalu sinyal T = 1. Selain itu,lampu akan
mati. Sedangkan timer akan hidup bila menerima sinyal S = 0 saat alat berada
dalam state D.
State Diagram