Selasa, 18 Februari 2014

Paper BERORIENTASI PADA TINDAKAN

BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu ciri seseorang pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada tindakan (action)
Dari pada sekedar bermimipi,berkata – kata ,berpikir-pikir,atau berwacana.seseorang pengusaha selalu
Menghadapi risiko,ketidak pastian,dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi.kalau
Dia hanya berkata – kata dan tak bertindak,segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana (kerugian).

Selain itu,seorang pengusaha juga harus memiliki orientasi PDCA-plan,do,check,and action.
Ini berarti dia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan taktik,tetapi juga melaksanakannnya.secara spesifik,seorang pengusaha harus menghadiri  NATO (no action talk only),
NADO (no action dream only) dan NACO (no action concept only).

NATO hanya akan menghasilkan gossip NADO hanya menghasilkan visi tanpa tindakan,dan NACO
Hanya menghasilkan teori dan falsafah.umumnya,yang berfikir NACO  adalah akademisi yang berfikir menggunakan logika formal..




 TUJUAN



  1.    Menjelaskan karakter yang berorientasi pada Tindakan sebagai salah satu karakter yang penting bagi wirausaha.
  2.    Menjelaskan sikap dan tindakan yang perlu dimilik untuk dapat Menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan.






BAB II
DASAR TEORI/LANDASAN TEORI


8 Habits of highly Effective People
Menurut covey,manusia yang efektif adalah manusia yang dilandasi oleh sikap- sikap adil (fairness),mengedepankan persamaan (equity), memiliki integrity),jujur(honesty),martabat dan keseimbangan,mau melayani,sabar,tekun,peduli,keteguhan hati,dan senantiasa berfikir positif
Nilai nilai seperti diatas sangat penting karena akan membuat anda lebih percaya diri lebih ringan dalam bertindak.orang orang yang tidak memiliki integritas,kurang adil,dan tidak jujur cenderung akan tidak stabil emosinya dan hidupnya tidak damai. Dia bisa memiliki usaha tetapi sulit menjadi besar. Selain itu,covey juga mengemukakan bahwa karakter seseorang itu dibentuk oleh kebiasaan (habit). Oleh karena itu,kebiasaan yang harus dikembangkan oleh seseorang wirausaha adalah kebiasaan kebiasaan yang bersifat produktif.secara spesifik,kedelapan kebiasan tersebut adalah be proactive, begin with the end in mind,put firt things first,think win /win,seek first to understand- the to be understood,synergize,sharpen the saw,they frind their voice,and help others find theirs (covey,2004).







BAB III
PEMBAHASAN



Proaktif
Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana. Orang yang efektif adalah orang yang proaktif. Bertindak proaktif merupakan pengambilan tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul. Dengan kata lain, orang-orang proaktif selalu mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi dan cepat mengambil tindakan sebelum kejadian.

Bermula dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented)
Orang yang berorientasi pada tindakan tidak hanya mengejar pencapaian tujuan, akan tetapi juga berburu tujuan yang benar. Agar tujuan tercapai dengan baik maka perlu menyusun rencana tujuan yang jelas dan tepat.

Pengindraan fisik
Kesulitan manusia menafsirkan dunia ini tidak lepas dari fitrah kita yang memiliki pancaindra yang terbatas.meliliki kesempurnaan pancaindra saja belum cukup untuk menangkap realita kehidupan dan menjadi wirausaha yang tangguh dan mampu berorientasi pada tindakan (action oriented). Apalagi bila anda memiliki salah satu indra yang kurang yang satu indra yang kurang sempurna. Itu saja sudah membedakan orang yang satu dengan yang lainnya.

Mendahulukan Hal yang Utama
Intinya adalah seseorang harus fokus pada hal-hal yang urgent (mendesak) dengan membuat prioritas, dan menyadari bahwa tidak semua hal dikategorikan prioritas. Hal yang paling penting atau membutuhkan perhatian besar harus diutamakan.

Berpikir dan bertindak win/win
Bisnis atau berwirausaha pada dasarnya adalah upaya untuk memenangkan kehidupan.dalam kehidupan sehari hari,anda akan berhadapan dengan persaingan dan anda memerlukan kerja sama dari para pendukung anda .siapakah mereka ?
Mereka adalah keluarga anda,karyawan,manajer,investor,bank,konsiltan,para pemasok dan penyalur produk-roduk/jasa-jasa anda,para pembeli franchise anda,dan tentu saja konsumen,nasabah,klien,atau pelanggan- pelanggan anda.
Terdapat beberapa alternative solusi dalam berhubungan dengan rekan rekan bisnis itu ,yaitu win win,win-lose,lose-win dan lose lose solution.
Manusia efektif akan selalu bersikap win win.mereka berusaha agar semua pihak mencapai kondisi akhirnya yang baik.

Cari tahu dulu untuk memahami,baru Dipahami
Agar dapat mengembangkan hubungan yang win win seseorang harus dapat mengetahui apa yang di inginkan oleh pihak lain (rekan usaha) dan apa makna “menang” bagi mereka. Dalam
Hal ini,kita harus dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain sebelum menguarakan tujuan pribadi kita.

Sinergi
Dalam berwirausaha, seseorang harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Misalnya, ada 2 pihak A dan B, dan masing-masing bekerja sendiri-sendiri, masing-masing hanya akan menghasilkan 5 buah, dan kalau dijumlahkan A+B=10. Dengan sinergi antara A dan B maka 5+5=10, inilah yang disebut sinergi.

Menajamkan ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan
Kebiasaan ini berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk melatih ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatannya. Upaya yang dapat dilakukan adalah memberi makanan pada jiwa melalui kegiatan-kegiatan spiritual, hidup yang seimbang, melakukan meditasi atau bisa juga dengan membaca buku-buku self hep yang membangkitkan semangat dengan kata-kata yang memotivasi.

Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya
Menemukan keunikan berarti mengenal potensi yang dimiliki, yang tersebar pada empat elemen utama, yaitu pikiran (mind), tubuh, hati, dan jiwa. Jika pikiran terus dikembangkan dan visi yang hebat dapat dirumuskan, maka hal tersebut dapat memampukan seseorang untuk mengembangkan potensi terbesar seseorang, lembaga, atau perusahaan. Hal ini berlaku juga dalam kaitannya membantu orang lain menemukan keunikan pribadinya.


Tugas lapangan : berjualan di kaku lima

Untuk menjadi wirausaha yang mempunyai daya juang,mempunyai intuisi yang tajam,serta berani mengambil risiko, maka dibutuhkan latihan konkret yang memngkinkan anda mengenal betul keadaan di lapangan dan berani mengambil tindakan.
Kali ini,anda akan diajak instruktur anda berjualan di kaki lima. Ini adalah latihan yang benar benar rill. Anda harus memecahkan tabungan, mencari bantuan modal dari keluarga,menjamin atau menjual sesuatu yang sudah tidak anda butuhkan lagi supaya bisa berpartisipasi.

Singkatnya anda harus mengambil usaha dan mengambil resiko. Tentukan saja ini buka mengambil resiko yang ngawur. Anda didorong agar meraih keutungan di kaki lima. Dan setelah selesai berjualan, anda bisa mengembalikan modal anda. Jadi ,usahakanlah mendapat keuntungan.





BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP




KESIMPULAN

Pengertian Berorientasi pada tindakan berarti berpikir cepat dan bertidak terhadap suatu keadaan untuk menghasilkan solusi permasalahan yang baik dan efektif. Sikap ini terkadang dikaitkan dengan seberapa seseorang responsif terhadap keadaan, seberapa cepat untuk mengambil tindakan sebagai solusi terhadap masalah yang ada, dan seberapa jauh komitmen orang tersebut atas perkataannya. Perencanaan dan Tindakan Setiap orang memiliki perencanaan dalam hidupnya khususnya dalam berusaha. Rencana akan menjadi mimpi yang tidak akan terwujud tanpa ada tindakan. Keberanian mengambil tindakan ada pada seseorang yang mantap dalam menentukan nilai hidupnya. Dalam menentukan perencanaan terhadap tindakan yang diambil berarti memerlukan cara pengambilan keputusan yang baik dan cepat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi hasil akhir dari keputusan dan tindakan yang kita ambil. Membuat keputusan (decion making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.

PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT  makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tuliskan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penyusun makalah memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.







DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (n.d.). Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2011-1-00507-mn%202.pdf. Diakses tanggal 10 Februari 2013

Anonim. (n.d.). Proses Manajemen Resiko. http://s2informatics.files.wordpress.com/2007/11/proses_manajemen_risiko.pdf. Diakses tanggal 10 Februari 2013.

Team Dosen Kewirausahaan. 2010. “Modul Kewirausahaan”, Yayasan Rumah Perubahan, Indonesia.

Anonim. (n.d). Berorientasi pada tindakan. http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=365:berorientasi-pada-tindakan-&catid=44:dasar-dasar-kewirausahaan&Itemid=69. Diakses pada tanggal 9 Februari 2013.


Lina S, Santi.,  2011. Pengertian Resiko. http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=321:pengertian-resiko&catid=62:manajemen-risiko&Itemid=85. Diakses pada tanggal 9 Februari 2013.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

 
SELAMAT DATANG DI AXSIONnew SALING BERBAGI INFORMASI DAN REFERENSI DUNIA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI DAN PEMBELAJARAN YANG LAINNYA TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA TERUS KUNJUNGI SITUS KAMI UNTUK DAPATAKAN ARTIKEL YANG TERUPDATE JUGA BERMANFAAT UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN ANDA JANGAN LUPA BERIKAN KOMENTAR TERBAIK ANDA KEPADA KAMI AGAR KAMI BISA TERUS BERIKAN LAYANAN YANG TERBAIK UNTUK ANDA TERIMAKASIH SALAM AXSIONnew SALING BERBAGI