BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri
seseorang pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada tindakan
(action)
Dari pada sekedar
bermimipi,berkata – kata ,berpikir-pikir,atau berwacana.seseorang pengusaha
selalu
Menghadapi
risiko,ketidak pastian,dan keterbatasan dalam setiap masalah yang
dihadapi.kalau
Dia hanya berkata –
kata dan tak bertindak,segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana
(kerugian).
Selain itu,seorang
pengusaha juga harus memiliki orientasi PDCA-plan,do,check,and action.
Ini berarti dia tidak
hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan taktik,tetapi juga
melaksanakannnya.secara spesifik,seorang pengusaha harus menghadiri NATO (no action talk only),
NADO (no action dream
only) dan NACO (no action concept only).
NATO hanya akan
menghasilkan gossip NADO hanya menghasilkan visi tanpa tindakan,dan NACO
Hanya menghasilkan
teori dan falsafah.umumnya,yang berfikir NACO adalah akademisi yang berfikir menggunakan
logika formal..
TUJUAN
- Menjelaskan karakter yang berorientasi pada Tindakan sebagai salah satu karakter yang penting bagi wirausaha.
- Menjelaskan sikap dan tindakan yang perlu dimilik untuk dapat Menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan.
BAB II
DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
8
Habits of highly Effective People
Menurut covey,manusia
yang efektif adalah manusia yang dilandasi oleh sikap- sikap adil (fairness),mengedepankan
persamaan (equity), memiliki integrity),jujur(honesty),martabat dan
keseimbangan,mau melayani,sabar,tekun,peduli,keteguhan hati,dan senantiasa
berfikir positif
Nilai nilai seperti
diatas sangat penting karena akan membuat anda lebih percaya diri lebih ringan
dalam bertindak.orang orang yang tidak memiliki integritas,kurang adil,dan
tidak jujur cenderung akan tidak stabil emosinya dan hidupnya tidak damai. Dia
bisa memiliki usaha tetapi sulit menjadi besar. Selain itu,covey juga
mengemukakan bahwa karakter seseorang itu dibentuk oleh kebiasaan (habit). Oleh
karena itu,kebiasaan yang harus dikembangkan oleh seseorang wirausaha adalah kebiasaan
kebiasaan yang bersifat produktif.secara spesifik,kedelapan kebiasan tersebut
adalah be proactive, begin with the end in mind,put firt things first,think win
/win,seek first to understand- the to be understood,synergize,sharpen the
saw,they frind their voice,and help others find theirs (covey,2004).
BAB III
PEMBAHASAN
Proaktif
Seseorang yang efektif
mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana. Orang yang
efektif adalah orang yang proaktif. Bertindak proaktif merupakan pengambilan
tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul. Dengan kata lain,
orang-orang proaktif selalu mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi dan cepat
mengambil tindakan sebelum kejadian.
Bermula
dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented)
Orang yang berorientasi
pada tindakan tidak hanya mengejar pencapaian tujuan, akan tetapi juga berburu
tujuan yang benar. Agar tujuan tercapai dengan baik maka perlu menyusun rencana
tujuan yang jelas dan tepat.
Pengindraan fisik
Kesulitan manusia
menafsirkan dunia ini tidak lepas dari fitrah kita yang memiliki pancaindra
yang terbatas.meliliki kesempurnaan pancaindra saja belum cukup untuk menangkap
realita kehidupan dan menjadi wirausaha yang tangguh dan mampu berorientasi
pada tindakan (action oriented). Apalagi bila anda memiliki salah satu indra
yang kurang yang satu indra yang kurang sempurna. Itu saja sudah membedakan
orang yang satu dengan yang lainnya.
Mendahulukan
Hal yang Utama
Intinya adalah
seseorang harus fokus pada hal-hal yang urgent (mendesak) dengan membuat
prioritas, dan menyadari bahwa tidak semua hal dikategorikan prioritas. Hal
yang paling penting atau membutuhkan perhatian besar harus diutamakan.
Berpikir
dan bertindak win/win
Bisnis atau
berwirausaha pada dasarnya adalah upaya untuk memenangkan kehidupan.dalam
kehidupan sehari hari,anda akan berhadapan dengan persaingan dan anda
memerlukan kerja sama dari para pendukung anda .siapakah mereka ?
Mereka adalah keluarga
anda,karyawan,manajer,investor,bank,konsiltan,para pemasok dan penyalur
produk-roduk/jasa-jasa anda,para pembeli franchise anda,dan tentu saja konsumen,nasabah,klien,atau
pelanggan- pelanggan anda.
Terdapat beberapa
alternative solusi dalam berhubungan dengan rekan rekan bisnis itu ,yaitu win
win,win-lose,lose-win dan lose lose solution.
Manusia efektif akan
selalu bersikap win win.mereka berusaha agar semua pihak mencapai kondisi
akhirnya yang baik.
Cari
tahu dulu untuk memahami,baru Dipahami
Agar dapat
mengembangkan hubungan yang win win seseorang harus dapat mengetahui apa yang
di inginkan oleh pihak lain (rekan usaha) dan apa makna “menang” bagi mereka.
Dalam
Hal ini,kita harus
dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain sebelum
menguarakan tujuan pribadi kita.
Sinergi
Dalam berwirausaha,
seseorang harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari
penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Misalnya, ada 2 pihak A dan B, dan
masing-masing bekerja sendiri-sendiri, masing-masing hanya akan menghasilkan 5
buah, dan kalau dijumlahkan A+B=10. Dengan sinergi antara A dan B maka 5+5=10,
inilah yang disebut sinergi.
Menajamkan
ketahanan, fleksibilitas, dan kekuatan
Kebiasaan ini berkaitan
dengan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk melatih ketahanan,
fleksibilitas, dan kekuatannya. Upaya yang dapat dilakukan adalah memberi
makanan pada jiwa melalui kegiatan-kegiatan spiritual, hidup yang seimbang,
melakukan meditasi atau bisa juga dengan membaca buku-buku self hep yang
membangkitkan semangat dengan kata-kata yang memotivasi.
Menemukan
keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya
Menemukan keunikan
berarti mengenal potensi yang dimiliki, yang tersebar pada empat elemen utama,
yaitu pikiran (mind), tubuh, hati, dan jiwa. Jika pikiran terus dikembangkan
dan visi yang hebat dapat dirumuskan, maka hal tersebut dapat memampukan
seseorang untuk mengembangkan potensi terbesar seseorang, lembaga, atau
perusahaan. Hal ini berlaku juga dalam kaitannya membantu orang lain menemukan
keunikan pribadinya.
Tugas
lapangan : berjualan di kaku lima
Untuk menjadi wirausaha
yang mempunyai daya juang,mempunyai intuisi yang tajam,serta berani mengambil
risiko, maka dibutuhkan latihan konkret yang memngkinkan anda mengenal betul
keadaan di lapangan dan berani mengambil tindakan.
Kali ini,anda akan
diajak instruktur anda berjualan di kaki lima. Ini adalah latihan yang benar
benar rill. Anda harus memecahkan tabungan, mencari bantuan modal dari
keluarga,menjamin atau menjual sesuatu yang sudah tidak anda butuhkan lagi
supaya bisa berpartisipasi.
Singkatnya anda harus
mengambil usaha dan mengambil resiko. Tentukan saja ini buka mengambil resiko
yang ngawur. Anda didorong agar meraih keutungan di kaki lima. Dan setelah
selesai berjualan, anda bisa mengembalikan modal anda. Jadi ,usahakanlah
mendapat keuntungan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
KESIMPULAN DAN PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian Berorientasi
pada tindakan berarti berpikir cepat dan bertidak terhadap suatu keadaan untuk
menghasilkan solusi permasalahan yang baik dan efektif. Sikap ini terkadang
dikaitkan dengan seberapa seseorang responsif terhadap keadaan, seberapa cepat
untuk mengambil tindakan sebagai solusi terhadap masalah yang ada, dan seberapa
jauh komitmen orang tersebut atas perkataannya. Perencanaan dan Tindakan Setiap
orang memiliki perencanaan dalam hidupnya khususnya dalam berusaha. Rencana
akan menjadi mimpi yang tidak akan terwujud tanpa ada tindakan. Keberanian
mengambil tindakan ada pada seseorang yang mantap dalam menentukan nilai
hidupnya. Dalam menentukan perencanaan terhadap tindakan yang diambil berarti
memerlukan cara pengambilan keputusan yang baik dan cepat. Hal ini tentunya
akan mempengaruhi hasil akhir dari keputusan dan tindakan yang kita ambil.
Membuat keputusan (decion making) adalah suatu proses memilih alternatif
tertentu dari beberapa alternatif yang ada.
PENUTUP
Alhamdulilah berkat
kesempatan yang diberikan Allah SWT
makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat
kami sampaikan dan tuliskan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami
selaku penyusun makalah memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan
kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (n.d.).
Landasan Teori dan Kerangka Pemikiran.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2011-1-00507-mn%202.pdf. Diakses
tanggal 10 Februari 2013
Anonim. (n.d.). Proses
Manajemen Resiko.
http://s2informatics.files.wordpress.com/2007/11/proses_manajemen_risiko.pdf.
Diakses tanggal 10 Februari 2013.
Team Dosen
Kewirausahaan. 2010. “Modul Kewirausahaan”, Yayasan Rumah Perubahan, Indonesia.
Anonim. (n.d).
Berorientasi pada tindakan.
http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=365:berorientasi-pada-tindakan-&catid=44:dasar-dasar-kewirausahaan&Itemid=69.
Diakses pada tanggal 9 Februari 2013.
Lina S, Santi., 2011. Pengertian Resiko. http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=321:pengertian-resiko&catid=62:manajemen-risiko&Itemid=85.
Diakses pada tanggal 9 Februari 2013.







