E-Commerce termasuk salah satu istilah pada “perdangan
elektronik” yang berubah sejalan dengan waktu. Berkembangnya E-Commerce di
Indonesia pada era globalisasi ini semakin berkembang pesat saja. Contohnya
televisi dan internet .
Awalnya perdagangan elektronik merupakan aktifitas
perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial,misalnya mengirim dokumen
komersial seperti persamaan pembelian secara elektronik.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut pendapat Riset Forrester adalah perdagangan
elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut
laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online
yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
trilyun dolar US pada tahun 2011 .
PEMBAHASAN
BERKEMBANGNYA E-Commerce di Indonesia
Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena
banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan
kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya.
Sehingga sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di
Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi
milik PT. Telkom, menyediakan layanan e-commerce untuk penyediaan informasi
produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah
mendukung proses transaksi secara online.
Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data
Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di
negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya
kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga
handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita dapat
menggunakan internet untuk melakukan perniagaan. E-Commerce memiliki beberapa
jenis, yaitu:
- Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
- Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
- Consumer to consumer (C2C):
Sifarnya lelang (auction)
- Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis
hingga melayani masyarakat
Manfaat E-Commerce :
Revenue stream baru
Market exposure, melebarkan jangkauan
Menurunkan biaya
Memperpendek waktu product cycle
Meningkatkan customer loyality
Meningkatkan value chain
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak
tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id)
sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang
disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko
online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan,
aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri
pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis
internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko
(storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga
Commerce Net Indonesia – yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai
Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia
menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net .
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga
yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank
International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi
anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000,
Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan
Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini
tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen
dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat
dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun
mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang
menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah
masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce
dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih
rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah
lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah
pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta
penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang
homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana
perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan
sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate
Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum
ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas
dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia
hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya,
perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan
membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DARI E-COMMERCE
Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja
dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen,
masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan
kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif
produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. Adapun keuntungan
e-commerce pada produsen adalah:
- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan
pemasaran produk/servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas
mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga
marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan
karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi
terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi
produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis
secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang
tinggi.
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service
yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet
sepanjang waktu. Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan
dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari
belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari
pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan
produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat
kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat
tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar
pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan
kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Adapun
keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
- Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di
rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja,
belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan
mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk
mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service
dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin
bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang
besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis
produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah
untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. Secara umum,
implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service
serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan.
Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen
terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan
terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya
produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika
siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus
meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin
terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi
pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai
bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.
PENUTUP
Kesimpulannya adalah semua yang dijabarkan diatas tersebut
merupakan gambaran dari e-commerce dan kemungkinannya sebagai alternatif sistem
bisnis yang baru di Indonesia. Dengan berbagai kendala utama yang masih harus
dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi
e-commerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya
e-commerce jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat
menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru yang sangat sesuai dengan kondisi
geografis dari Indonesia, jumlah penduduk Indonesia serta iklim bisnis
Indonesia, selain itu e-commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan
usaha-usaha kecil dan menengah dan menjadi salah satu jalan untuk mengurangi
pengangguran yang ada karena sistem implementasinya yang sebenarnya cukup
sederhana dan gampang. Semuanya jika tanpa usaha dan kerjasama dari berbagai
pihak hanyalah perbuatan yang sia-sia, dengan tekad bersama kita terus mencari
jalan untuk mewujudkan apa-apa yang diidam-idamkan oleh bangsa Indonesia selama
ini yaitu semakin berkurangnya jumlah pengangguran yang ada, semakin
berkembangnya usaha industri kecil dan menengah, meningkatnya pendapatkan dan
taraf hidup rakyat serta naiknya tingkat kecerdasan bangsa Indonesia, walaupun
e-commerce bukanlah sebuah solusi yang terbaik, diharapkan dengan
pengimplementasian e-commerce dengan baik dan benar dapat membantu meringankan
dan mengurangi problem serta beban berat yang selama ini yang telah kita
hadapi.
Saran
Berkembangnya E-Commerce di Indonesia masih tergolong kurang
popular,tapi kita harus memajukan E-Commerce di Indonesia.







