Aplikasi
Berbasis Web (web based applications) adalah aplikasi yang dijalankan melalui
web browser. Aplikasi berbasis web cukup sekali diinstall pada web server dan
dapat diakses dari manapun, selama terdapat koneksi ke server (menggunakan intranet
atau internet). Bandingkan dengan Aplikasi Desktop, untuk menggunakannya, Anda
harus menginstall aplikasi tersebut berulang kali pada tiap komputer yang ingin
Anda gunakan.
Adapun
keunggulan menggunakan Aplikasi Berbasis Web antara lain:
*
Platform Independent: artinya aplikasi ini dapat dijalankan dari sistem operasi
windows, linux, BSD, Mac.
*
Untuk dijalankan di banyak komputer, anda tidak perlu install di aplikasi
disetiap komputer, cukup kopi aja script programnya ke server atau salah satu
komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program ini cukup buka
browsernya dan membuka alamat host server dimana program ini disimpan.
*
Aplikasi ini dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan internet.
*
Aplikasi dapat dijalankan menggunakan PDA/Smartphone yang telah menggunakan
browser canggih.
Aplikasi
berbasis web dibuat dengan menggunakan program server side, contohnya ASP, JSP,
PHP, dan bahasa lainnya.
Manfaat
Penggunaan Aplikasi Berbasis Web :
1.
Membantu untuk mengidentifikasi dan mengingatkan peran penggunaan Sistem
Informasi Berbasis Web yang dapat diakses oleh seluruh user melalui alamat web
yang dibuat upaya untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan Sistem Informasi
Berbasis Web.
2.
Mengingat penggunaan Sistem Informasi Berbasis Web oleh user pengguna untuk
mengakses, mudah untuk dipelajari atau dipahami, mudah untuk digunakan dan
mudah digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang ada di dalam
kelompok user tersebut.
3.
Mengingat penggunaan Sistem Informasi Berbasis Web oleh user terhadap manfaat
menggunakannya, meningkatkan, efektifitas pekerjaan, menjawab kebutuhan akan
informasi user dan meningkatkan effisiensi dan user central harus lebih
mengkonsentrasikan pengembangan Sistem Informasi user pengguna Berbasis Web dalam
upaya informasi yang ada selalu diperbaharui, menambahkan fasilitas-fasilitas
baru yang dapat membantu user pengguna dalam menyelesaikan permasalahannya
selain fasiitas yang telah tersedia saat ini.
4.
User central diharapkan juga untuk selalu mudah melakukan peninjauan secara
berkala, termasuk di dalamnya mengenai umur sistem (Life Cycle), masalah
keamanan data, backup system, dan hal-hal teknis lainnya yang dapat menggangu
keberadaan sistem.
5.
User central diharapkan juga untuk meningkatkan kegunakaan dari Sistem
Informasi User pengguna Berbasis Web yang ada.
LAMP
adalah paket software “bebas” untuk menjalankan sebuah aplikasi dalam jaringan.
LAMP merupakan platform jaringan dari open source (platform : tempat suatu
aplikasi dijalankan). Kamponen-komponennya merupakan singkatan dari Linux,
Apache, MySQL dan Perl/PHP/Phyton.
Fungsi
dari 4 komponen-komponen LAMP adalah:
1.
Linux sebagai sistem operasi. Linux mewakili sistem operasi lainnya : FreeBSD,
NetBSD, OpenBSD, dan Darwin/Mac OS X.
2.
Apache HTTP Server. Sebagai web server, Apache mewakili web server lain,
seperti IIS dari Microsoft.
3.
MySQL sebagai sistem basis data (database). MySQL mewakili sistem database
lainnya, yaitu PostgreSQL.
4.
Perl atau PHP atau Pyton. Sebagai bahasa pemrograman yang digunakan
Perl/PHP/Pyton dapat mewakili pemrograman Ruby.
Web
2.0 adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet
generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi
ini membawa kita masuk ke babak baru penggunaan Internet yang berbeda dengan
generasi sebelumnya pada pertengahan tahun 1990-an.
Aplikasi
Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai Platform yang berarti tempat
suatu aplikasi dijalankan.
Adapun
contoh penerapan platform dalam web 2.0 terkenal adalah Windows, di mana ada
aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan
Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan
langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu.
Adapun
contoh penerapan kategori Web 2.0 yang ada di indonesian diantaranya :
Video
Kita, nggak jauh berbeda dengan Layar Tancap, hanya saja ini untuk kalian yang
sudah bukan anak kecil lagi.
Sharing
Foto, dimana kalian bisa menggunggah galeri foto. Melalui website ini kalian
bisa memesan dan mencetak foto favorit di atas mug dan mengirimkannya ke rekan
kalian.
MoodMill,
dimana anggota bisa menampilkan kadar mood-nya hari ini.
Blog-M,
sama persis seperti Republik Blog, dengan fitur serupa pula.
Gudang
Upload, ini website Rapidshare atau Megaupload-nya Indonesia, tempat kalian
berbagi file berukuran besar.
Web
Service adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah network.
Interface dideskirpsikan pada format mesin seperti WSDL. Sistem lain yang
berinteraksi dengan Web Service dilakukan melalui antar muka menggunakan pesan
seperti pada SOAP. Pada umumnya pesan ini memanfaatkan HTTP dan XML yang merupakan
salah satu standard web. Pada saat ini semakin banyak penelitian dan
pengembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan Web Service baik dari sisi
konsep ataupun teknis.
Strategi
Web Service diantaranya dengan menyediakan dan mengkonsumsi Layanan Web dalam
bahasa warisan dan program web service dengan teknis penyelaman mendalam
disertai dengan praktis, aplikasi teknis skenario. Melalui program ini,
eksekutif dan manajemen akan mempelajari konsep-konsep teknologi informasi,
aplikasi dunia nyata, teknologi tren, dan penggunaan teknologi sebagai tuas
kompetitif. Manajemen eksekutif dan anggota akan didasarkan dengan kompetensi
teknis yang cukup untuk secara efektif berkomunikasi dengan CIO, CTO,
Technology Manager, Software Developer, dan konsultan.
Contoh
Implementasi Web Service :
Teknis
penerapan web service sepenuhnya tergantung kebutuhan dan kreatifitas pembuat
dengan mempertimbangkan masalah security, jaringan yang digunakan, dan sistem
yang dibuat. Berikut beberapa contoh penerapan web service :
adalah
grabbing kurs dalam hal ini di contoh kan pada grabbing kurs BCA dengan sedikit
script yang kita masukan yang akan berfungsi untuk memanggil sebuah halaman
dari web Bank BCA tersebut yang di dalam nya terdapat content kurs kemudian
menampilkannya pada website yang akan di buat.
Peranan
Public Key Infrastructure
Peranan
penting Public Key Infrastructure dalam
mengatasi serangan dengan menyediakan end-to-end security yang dapat menjaga
confidentiality, integrity, nonrepudiation, authentication, access control, dan
availability. Pada sistem kriptografi kunci public konvensional, kunci publik
disimpan dan dapat diakses oleh pihak umum. Enemy/bad guy dapat berpura-pura
menyediakan kunci publik yang asli untuk digunakan pihak lain yang memerlukan.
Dengan berpura-pura sebagai penyedia kunci publik maka bad guy dapat mengakses
informasi penting yang akan digunakan selama transaksi yang menggunakan
pengamanan sistem kunci publik.
Cara
Kerja Public Key Infrastructure
Salah
satu bagian infrastruktur penting dari e-business adalah Publik Key
Infrastructure dimana harus ada satu lembaga independen dan dipercaya (trust
agent) sebagai penyelenggara Public Key. Lembaga ini dikenal dengan lembaga
Certification Authority (CA). Dengan adanya lembaga ini maka order, kontrak elektronik
dijamin keamanannya dan secara teknis hampir tidak mungkin untuk diubah atau
dipalsukan. Setiap order atau kontrak yang dikirimkan dengan menggunakan
kombinasi private key dan public key maka order atau kontrak yang sudah sampai
ke penerima baru bisa dibuka atau diketahui isinya setelah public key
diverifikasi oleh lembaga CA. Di bawah ini adalah diagram cara kerja lembaga
CA.
Mengingat
pentingnya lembaga CA untuk menjamin keamanan transaksi elektronik maka
pemerintah Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Kominfo perlu
untuk segera mendorong pengambil keputusan di pemerintah untuk membentuk
lembaga ini. Dengan mengingat perannya sebagai fasilitator maka Kominfo
berperan untuk menyiapkan program realisasi lembaga CA. Sedangkan dengan perannya
sebagai regulator Kominfo perlu menyiapkan peraturan atau tata cara penggunaan
lembaga ini agar bisa digunakan secara efektif, aman, dan akurat.
DNS
kepanjangan Domain Name Server yaitu sebuah sistem yang menyimpan informasi
tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer menjadi deretan angka IP di
antaranya apabila bila kita akan membuka atau merequest URL domain biasanya
kita menggunakan deretan nama atau huruf seperti google.com , yahoo.com,
Facebook.com dan sebagainya berikutnya DNS melakukan encode atau menerjemahkan
dari domain dalam hal ini contoh adalah domain google.com di terjemahkan ke
dalam bentuk deretan angka unik yaitu berupa IP misal google.com yaitu
208.67.219.231. Jadi bila kita masukan 208.67.219.231 pada browser maka juga
akan membuka domain google.com tersebut. Deretan angka IP seperti
174.36.138.32. IP inilah yang digunakan mesin internet untuk saling
berkomunikasi seperti Server Domain, Server Hosting, Server Proxy dan
sebagainya.
Kegunaan
dari DNS (Domain Name System)
*
Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu
melainkan gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting) yaitu sebuah nama
host dapat mewakili beberapa alamat IP juga membantu suatu situs berpindah dari
satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
*
Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP.
*
Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi
menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
*
Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan
perlindungan untuk setiap domain.
Generasi
WEB
Perkembangan
dan Perbedaan Generasi Web 1,2 dan 3
Web
adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna
diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier
(URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah
Read.
Lalu,
tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga
merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan
platform baru.
Sifat
Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang
hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat
teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era
ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya
sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat
individu.
Sedangkan
letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1.
Perilaku pengguna Membaca Menulis
2.
Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3.
Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4.
Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5.
Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6.
Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7.
Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8.
Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9.
Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang
menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web
1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut
dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan
pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke
alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag
and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya
adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada
yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang
sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada
yang mengembangkannya.
Konsep
ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan
(Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
Di
web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan
dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan
kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah
seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah
mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi
di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS
dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat
seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju
dunia yang lebih maju.
Saat
ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia
seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada
yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Permasalahan
lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga
membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer
yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara
visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet
dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat
umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang
dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan
layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun
karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya
waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya
komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah
nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Web
1.0
merupakan
teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet
karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada
generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif.
Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja
“Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
web
2.0
Web
2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada
tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi
dan sharing informasi secara online.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web
2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan
internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami
berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun
aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi
pengguna aplikasi tersebut”
Berbagai
layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya:
“flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah
interaktifitas di antara para pengguna Web. Pada umumnya, Website yang dibangun
dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
•
CSS (Cascading Style Sheets)
•
Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
•
Markup XHTML
•
Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
•
URL yang valid
•
Folksonomies
•
Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
•
XML Web-Service API
Web
3.0 / Semantic Web
Walaupun
masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap
berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat
beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan
Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah
sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan
definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki
tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya
diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di
dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat
lunak (software agents). Melalui
Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01].
Pembuatan
Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi
oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML
Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin
ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
• transformation dari tmp penyimpanan yang
bersifat terpisah pisah menjadi satu.
• ubiquitous connectivity, memungkinkan info
diakses di berbagai media.
• network computing, software-as-a-service
business models, Web services interoperability, distributed computing, grid
computing and cloud computing;
• open technologies, sebagian besar semuanya
berjalan dalam platform open source / free.
• open identity, OpenID, seluruh info adalah
bebas dan sebebas – bebasnya.
• the intelligent web, Semantic Web
technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application
platforms, and statement-based datastores;
• distributed databases, database
terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
• intelligent applications.
Dari
seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat
diperkirakan berhasil barulah semantic web.
SIOC
Adalah
komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang
membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet
menjadi jauh – jauh sangat mudah.
Banyak
orang yang bahkan tidak tahu bahwa istilah web 2.0 / 3.0 adalah sebuah istilah
untuk konsep dan cara bekerja dari manusia pada informasi di internet, dan
bukanlah sebuah teknologi bernama 2.0 atau 3.0 …
Perbedaan
Halaman Post dan Page Pada Blogspot
13
comments
Post
dan Page Pada Blogspot – Ketika kita mempublikasikan konten di blog, ada dua
jenis halaman yang dapat dipilih untuk digunakan yaitu halaman jenis post dan
halaman jenis page. Kedua halaman ini dapat kita munculkan secara bersamaan
pada halaman depan blog kita meskipun halaman page harus mengklik link agar
dapat ditampilkan. Akan tetapi, kita terbiasa menggunakan halaman post untuk
mempublikasikan konten pada blog karena beberapa pertimbangan.
Halaman
page adalah halaman yang bersifat statis karena selalu muncul di halaman depan
blog kita. Contoh konten blog yang menggunakan halaman page seperti About Me,
Contact Us, Terms of Service, dan Advertise. Sedangkan halaman post adalah halaman
yang selalu muncul di halaman depan blog tetapi selalu berubah bergantian
judulnya sesuai tanggal dipublikasikannya. Halaman post biasanya kita gunakan
untuk menerbitkan konten blog secara berkala.
Halaman
page bersifat statis, sedangkan halaman post bersifat dinamis karena halaman
yang ditampilkan selau bergantian berdasarkan kronologis waktu penerbitannya.
Perbedaan
mendasar antara halaman post dan halaman page pada blogspot antara lain sebagai
berikut.
1.
Cara membuat.
Halaman
page: dasbor > laman > laman baru > laman kosong atau alamat web.
Halaman
post: dasbor > pos > entri baru.
2.
Batasan jumlah.
Untukmembuat
dan menampilkan halaman page di blog, kita hanya diberikan batasan jumlah
maksimal sebanyak 20 halaman. Sementara itu, kita diberikan kesempatan membuat
halaman post menggunakan blogspot dalam jumlah tak terbatas.
3.
Penampilan di halaman depan blog.
Halaman
page ditampilkan dalam bentuk link pada tab atas sebagai navbar horizontal, tab
samping sebagai sidebar, atau pilihan untuk tidak ditampilkan di halaman depan
blog, sedangkan halaman post ditampilkan secara kronologis berdasarkan kurun
waktu paling lama hingga terbaru atau sebaliknya tergantung pengaturan serta
dalam jumlah yang dapat kita atur sesuai keinginan kita.
4.
Tujuan penggunaan.
Halaman
page dibuat untuk tujuan publikasi dalam rangka pemberitahuan informasi pribadi
pemilik blog kepada pembacanya, seperti About Me, Contact Us, Advertise, dan
Terms of Service. Sementara itu, halaman post digunakan untuk menampilkan
konten yang ingin kita bagikan manfaatnya kepada pembaca blog kita.
5.
Penggunaan label.
Halaman
page tidak memiliki label, sedangkan halaman post dapat diberikan label ketika
dipublikasikan.
Secara
umum, perbedaan halaman page dan halaman post sudah terlihat jelas dari tujuan
penggunaannya. Oleh karena itu, gunakanlah halaman page dan halaman post sesuai
kegunaan masing-masing untuk memaksimalkan tampilan serta kenyamanan pembaca
ketika mengunjungi blog kita.







