Sabtu, 25 Mei 2013

Penjelasan tentang web dan fungsi fungsinya secara luas


Aplikasi Berbasis Web (web based applications) adalah aplikasi yang dijalankan melalui web browser. Aplikasi berbasis web cukup sekali diinstall pada web server dan dapat diakses dari manapun, selama terdapat koneksi ke server (menggunakan intranet atau internet). Bandingkan dengan Aplikasi Desktop, untuk menggunakannya, Anda harus menginstall aplikasi tersebut berulang kali pada tiap komputer yang ingin Anda gunakan.
Adapun keunggulan menggunakan Aplikasi Berbasis Web antara lain:
* Platform Independent: artinya aplikasi ini dapat dijalankan dari sistem operasi windows, linux, BSD, Mac.
* Untuk dijalankan di banyak komputer, anda tidak perlu install di aplikasi disetiap komputer, cukup kopi aja script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program ini cukup buka browsernya dan membuka alamat host server dimana program ini disimpan.
* Aplikasi ini dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan internet.
* Aplikasi dapat dijalankan menggunakan PDA/Smartphone yang telah menggunakan browser canggih.
Aplikasi berbasis web dibuat dengan menggunakan program server side, contohnya ASP, JSP, PHP, dan bahasa lainnya.
Manfaat Penggunaan Aplikasi Berbasis Web :
1. Membantu untuk mengidentifikasi dan mengingatkan peran penggunaan Sistem Informasi Berbasis Web yang dapat diakses oleh seluruh user melalui alamat web yang dibuat upaya untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web.
2. Mengingat penggunaan Sistem Informasi Berbasis Web oleh user pengguna untuk mengakses, mudah untuk dipelajari atau dipahami, mudah untuk digunakan dan mudah digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang ada di dalam kelompok user tersebut.
3. Mengingat penggunaan Sistem Informasi Berbasis Web oleh user terhadap manfaat menggunakannya, meningkatkan, efektifitas pekerjaan, menjawab kebutuhan akan informasi user dan meningkatkan effisiensi dan user central harus lebih mengkonsentrasikan pengembangan Sistem Informasi user pengguna Berbasis Web dalam upaya informasi yang ada selalu diperbaharui, menambahkan fasilitas-fasilitas baru yang dapat membantu user pengguna dalam menyelesaikan permasalahannya selain fasiitas yang telah tersedia saat ini.
4. User central diharapkan juga untuk selalu mudah melakukan peninjauan secara berkala, termasuk di dalamnya mengenai umur sistem (Life Cycle), masalah keamanan data, backup system, dan hal-hal teknis lainnya yang dapat menggangu keberadaan sistem.
5. User central diharapkan juga untuk meningkatkan kegunakaan dari Sistem Informasi User pengguna Berbasis Web yang ada.
LAMP adalah paket software “bebas” untuk menjalankan sebuah aplikasi dalam jaringan. LAMP merupakan platform jaringan dari open source (platform : tempat suatu aplikasi dijalankan). Kamponen-komponennya merupakan singkatan dari Linux, Apache, MySQL dan Perl/PHP/Phyton.

Fungsi dari 4 komponen-komponen LAMP adalah:
1. Linux sebagai sistem operasi. Linux mewakili sistem operasi lainnya : FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dan Darwin/Mac OS X.
2. Apache HTTP Server. Sebagai web server, Apache mewakili web server lain, seperti IIS dari Microsoft.
3. MySQL sebagai sistem basis data (database). MySQL mewakili sistem database lainnya, yaitu PostgreSQL.
4. Perl atau PHP atau Pyton. Sebagai bahasa pemrograman yang digunakan Perl/PHP/Pyton dapat mewakili pemrograman Ruby.
Web 2.0 adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi ini membawa kita masuk ke babak baru penggunaan Internet yang berbeda dengan generasi sebelumnya pada pertengahan tahun 1990-an.
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai Platform yang berarti tempat suatu aplikasi dijalankan.
Adapun contoh penerapan platform dalam web 2.0 terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu.
Adapun contoh penerapan kategori Web 2.0 yang ada di indonesian diantaranya :
Video Kita, nggak jauh berbeda dengan Layar Tancap, hanya saja ini untuk kalian yang sudah bukan anak kecil lagi.
Sharing Foto, dimana kalian bisa menggunggah galeri foto. Melalui website ini kalian bisa memesan dan mencetak foto favorit di atas mug dan mengirimkannya ke rekan kalian.
MoodMill, dimana anggota bisa menampilkan kadar mood-nya hari ini.                                
Blog-M, sama persis seperti Republik Blog, dengan fitur serupa pula.
Gudang Upload, ini website Rapidshare atau Megaupload-nya Indonesia, tempat kalian berbagi file berukuran besar.
Web Service adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah network. Interface dideskirpsikan pada format mesin seperti WSDL. Sistem lain yang berinteraksi dengan Web Service dilakukan melalui antar muka menggunakan pesan seperti pada SOAP. Pada umumnya pesan ini memanfaatkan HTTP dan XML yang merupakan salah satu standard web. Pada saat ini semakin banyak penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan Web Service baik dari sisi konsep ataupun teknis.
Strategi Web Service diantaranya dengan menyediakan dan mengkonsumsi Layanan Web dalam bahasa warisan dan program web service dengan teknis penyelaman mendalam disertai dengan praktis, aplikasi teknis skenario. Melalui program ini, eksekutif dan manajemen akan mempelajari konsep-konsep teknologi informasi, aplikasi dunia nyata, teknologi tren, dan penggunaan teknologi sebagai tuas kompetitif. Manajemen eksekutif dan anggota akan didasarkan dengan kompetensi teknis yang cukup untuk secara efektif berkomunikasi dengan CIO, CTO, Technology Manager, Software Developer, dan konsultan.
Contoh Implementasi Web Service :
Teknis penerapan web service sepenuhnya tergantung kebutuhan dan kreatifitas pembuat dengan mempertimbangkan masalah security, jaringan yang digunakan, dan sistem yang dibuat. Berikut beberapa contoh penerapan web service :
adalah grabbing kurs dalam hal ini di contoh kan pada grabbing kurs BCA dengan sedikit script yang kita masukan yang akan berfungsi untuk memanggil sebuah halaman dari web Bank BCA tersebut yang di dalam nya terdapat content kurs kemudian menampilkannya pada website yang akan di buat.
Peranan Public Key Infrastructure
Peranan penting Public Key Infrastructure  dalam mengatasi serangan dengan menyediakan end-to-end security yang dapat menjaga confidentiality, integrity, nonrepudiation, authentication, access control, dan availability. Pada sistem kriptografi kunci public konvensional, kunci publik disimpan dan dapat diakses oleh pihak umum. Enemy/bad guy dapat berpura-pura menyediakan kunci publik yang asli untuk digunakan pihak lain yang memerlukan. Dengan berpura-pura sebagai penyedia kunci publik maka bad guy dapat mengakses informasi penting yang akan digunakan selama transaksi yang menggunakan pengamanan sistem kunci publik.
Cara Kerja Public Key Infrastructure
Salah satu bagian infrastruktur penting dari e-business adalah Publik Key Infrastructure dimana harus ada satu lembaga independen dan dipercaya (trust agent) sebagai penyelenggara Public Key. Lembaga ini dikenal dengan lembaga Certification Authority (CA). Dengan adanya lembaga ini maka order, kontrak elektronik dijamin keamanannya dan secara teknis hampir tidak mungkin untuk diubah atau dipalsukan. Setiap order atau kontrak yang dikirimkan dengan menggunakan kombinasi private key dan public key maka order atau kontrak yang sudah sampai ke penerima baru bisa dibuka atau diketahui isinya setelah public key diverifikasi oleh lembaga CA. Di bawah ini adalah diagram cara kerja lembaga CA.
Mengingat pentingnya lembaga CA untuk menjamin keamanan transaksi elektronik maka pemerintah Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Kominfo perlu untuk segera mendorong pengambil keputusan di pemerintah untuk membentuk lembaga ini. Dengan mengingat perannya sebagai fasilitator maka Kominfo berperan untuk menyiapkan program realisasi lembaga CA. Sedangkan dengan perannya sebagai regulator Kominfo perlu menyiapkan peraturan atau tata cara penggunaan lembaga ini agar bisa digunakan secara efektif, aman, dan akurat.
DNS kepanjangan Domain Name Server yaitu sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer menjadi deretan angka IP di antaranya apabila bila kita akan membuka atau merequest URL domain biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf seperti google.com , yahoo.com, Facebook.com dan sebagainya berikutnya DNS melakukan encode atau menerjemahkan dari domain dalam hal ini contoh adalah domain google.com di terjemahkan ke dalam bentuk deretan angka unik yaitu berupa IP misal google.com yaitu 208.67.219.231. Jadi bila kita masukan 208.67.219.231 pada browser maka juga akan membuka domain google.com tersebut. Deretan angka IP seperti 174.36.138.32. IP inilah yang digunakan mesin internet untuk saling berkomunikasi seperti Server Domain, Server Hosting, Server Proxy dan sebagainya.

Kegunaan dari DNS (Domain Name System)
* Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu melainkan gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting) yaitu sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
* Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP.
* Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
* Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain.
Generasi WEB
Perkembangan dan Perbedaan Generasi Web 1,2 dan 3
Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.

Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Web 1.0
merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media.  Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.   Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online.   Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut.  Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut”
Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web. Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
• CSS (Cascading Style Sheets)
• Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
• Markup XHTML
• Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
• URL yang valid
• Folksonomies
• Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
• XML Web-Service API

Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet.  Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07].  Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).  Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01].
Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C).  Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
•    transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
•    ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
•    network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing;
•    open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
•    open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
•    the intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores;
•    distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
•    intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan berhasil barulah semantic web.
SIOC
Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh – jauh sangat mudah.
Banyak orang yang bahkan tidak tahu bahwa istilah web 2.0 / 3.0 adalah sebuah istilah untuk konsep dan cara bekerja dari manusia pada informasi di internet, dan bukanlah sebuah teknologi bernama 2.0 atau 3.0 …
Perbedaan Halaman Post dan Page Pada Blogspot
13 comments
Post dan Page Pada Blogspot – Ketika kita mempublikasikan konten di blog, ada dua jenis halaman yang dapat dipilih untuk digunakan yaitu halaman jenis post dan halaman jenis page. Kedua halaman ini dapat kita munculkan secara bersamaan pada halaman depan blog kita meskipun halaman page harus mengklik link agar dapat ditampilkan. Akan tetapi, kita terbiasa menggunakan halaman post untuk mempublikasikan konten pada blog karena beberapa pertimbangan.



Halaman page adalah halaman yang bersifat statis karena selalu muncul di halaman depan blog kita. Contoh konten blog yang menggunakan halaman page seperti About Me, Contact Us, Terms of Service, dan Advertise. Sedangkan halaman post adalah halaman yang selalu muncul di halaman depan blog tetapi selalu berubah bergantian judulnya sesuai tanggal dipublikasikannya. Halaman post biasanya kita gunakan untuk menerbitkan konten blog secara berkala.

Halaman page bersifat statis, sedangkan halaman post bersifat dinamis karena halaman yang ditampilkan selau bergantian berdasarkan kronologis waktu penerbitannya.

Perbedaan mendasar antara halaman post dan halaman page pada blogspot antara lain sebagai berikut.

1. Cara membuat.
Halaman page: dasbor > laman > laman baru > laman kosong atau alamat web.
Halaman post: dasbor > pos > entri baru.
2. Batasan jumlah.
Untukmembuat dan menampilkan halaman page di blog, kita hanya diberikan batasan jumlah maksimal sebanyak 20 halaman. Sementara itu, kita diberikan kesempatan membuat halaman post menggunakan blogspot dalam jumlah tak terbatas.
3. Penampilan di halaman depan blog.
Halaman page ditampilkan dalam bentuk link pada tab atas sebagai navbar horizontal, tab samping sebagai sidebar, atau pilihan untuk tidak ditampilkan di halaman depan blog, sedangkan halaman post ditampilkan secara kronologis berdasarkan kurun waktu paling lama hingga terbaru atau sebaliknya tergantung pengaturan serta dalam jumlah yang dapat kita atur sesuai keinginan kita.
4. Tujuan penggunaan.
Halaman page dibuat untuk tujuan publikasi dalam rangka pemberitahuan informasi pribadi pemilik blog kepada pembacanya, seperti About Me, Contact Us, Advertise, dan Terms of Service. Sementara itu, halaman post digunakan untuk menampilkan konten yang ingin kita bagikan manfaatnya kepada pembaca blog kita.
5. Penggunaan label.
Halaman page tidak memiliki label, sedangkan halaman post dapat diberikan label ketika dipublikasikan.


Secara umum, perbedaan halaman page dan halaman post sudah terlihat jelas dari tujuan penggunaannya. Oleh karena itu, gunakanlah halaman page dan halaman post sesuai kegunaan masing-masing untuk memaksimalkan tampilan serta kenyamanan pembaca ketika mengunjungi blog kita.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

 
SELAMAT DATANG DI AXSIONnew SALING BERBAGI INFORMASI DAN REFERENSI DUNIA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI DAN PEMBELAJARAN YANG LAINNYA TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA TERUS KUNJUNGI SITUS KAMI UNTUK DAPATAKAN ARTIKEL YANG TERUPDATE JUGA BERMANFAAT UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN ANDA JANGAN LUPA BERIKAN KOMENTAR TERBAIK ANDA KEPADA KAMI AGAR KAMI BISA TERUS BERIKAN LAYANAN YANG TERBAIK UNTUK ANDA TERIMAKASIH SALAM AXSIONnew SALING BERBAGI